02854 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082000800098084001400106100001900120245015900139260002100298300003400319650001700353650001500370520220000385856002302585990002802608INLIS00000000000065520240201085512 a0010-0224000001ta240201 | | |  a607 a607 VIN e0 aVINA WULANDARI1 aEFEKTIVITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA ANRIHUA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALIBO KABUPATEN BULUKUMBA /cVINA WULANDARI aBulukumba,c2023 axiv, 105 hlm :bilus ;c26 cm 4aSenam lansia 4aHipertensi aABSTRAK Efektivitas Senam lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada lansia Di Desa Anrihua Wilayah Kerja Puskesmas Balibo Kabupaten Bulukumba. Vina wulandari1 , Andi. Suswani Makmur2 , Asri3 . Latar belakang: Prevalensi hipertensi di seluruh dunia adalah 22%,di indonesia prevalensi hipertensi pada kelompok usia 55-64 tahun sebesar 45,9%, 64-74 tahun 57,6% dan kelompok umur>75 tahun 63,8%, Angka penderita hipertensi di sulawesi selatan berada dibawah angka prevalensi nasional tetapi mengapami kenaikan sebanyak 3,58% dan puskesmas balibo dengan angka penderita hipertensi tertinggi sebanyak 1,836 orang. Senam lansia adalah upaya peningkatan kondisi fisik lanjut usia yang semakin meningkat harus dikuatkan dan dilaksanakan secara benar, teratur dan terukur. Tujuan: Diketahuinya efektivitas senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Balibo kabupaten bulukumba. Metode:“Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Pretest-Posttest Control Grup Design. Jumlah responden sebanyak 16 orang masing-masing kelompok kontrol dan kelompok perlakuan berjumlah 16 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan cara pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pada kelompok kontrol dilakukan pemeriksaan awal tekanan darah dan setelah 1 bulan kemudian dilakukan pengukuran kembali. Sedangkan pada kelompok perlakuan dilakukan pengukuran awal tekanan darah sebelum diberikan senam lansia dengan frekuensi pemberian dua kali seminggu selama satu bulan hari dan setelah itu pengukuran kembali tekanan darah. Hasil penelitian:Hasil uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney tekanan darah sistolik nilai pvalue = 0.000(p< ? = 0,05) tekanan darah diastol nilai pvalue = 0.024(p< ? = 0,05). Kesimpulan dan Saran:“Terjadi penurunan tekanan darah setelah pemberian senam lansia ratarata 20 mmHg. Untuk masyarakat apabila telah mengetahui bahwa ada riwayat hipertensi selain mengkomsumsi obat-obatan mereka dapat melakukan senam lansia. Kata kunci: Senam lansia, tekanan darah, lansia. aPerpustakaan Pusat a018/STIKES-PH/10/XII/23