02674 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082000800098084001400106100000900120245013500129260002100264300003400285650002500319650001800344520204300362856002302405990002802428INLIS00000000000066120240202081949 a0010-0224000007ta240202 | | |  a607 a607 ISL f0 aISLA1 aFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA /cISLA aBulukumba,c2023 axiv, 112 hlm :bilus ;c26 cm 4aStres Kerja Perawat 4aKontrol Kerja aABSTRAK Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stress Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. 1 Isla2Edison3Haerani Latar Belakang : Stress kerja merupakan salah stau hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pekerjaan. Profesi perawat tentunya memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan pasien sehingga harus selalu siaga apabila dibutuhkan. hal ini tentunya akan berpotensi untuk menimbulkan beban yang berlebih dalam diri perawat sehingga berpotensi menimbulkan adanya stress Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh tuntutan mental, konflik peran, dan kontrol kerja terhadap stress kerja perawat di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba Metode : Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional korelasional dikarenakan meneliti hubungan antara tuntutan mental, konflik peran, dan kontrol kerja dengan stress kerja Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tuntutan mental memiliki hubungan dengan stress kerja yang dibuktikan dengan uji korelasi spearmen yaitu 0.040<0.05 atau nilai kekuatan sebesar -0.230 (lemah) , konflik peran memiliki hubungan dengan stress kerja, dengan nilai p-value=0.027 < 0.05 atau nilai kekuatan sebesar 0.253 (lemah) dan kontrol kerja tidak memiliki hubungan dengan stress kerja dengan nilai p-value= 0.298>0.05 dengan nilai kekuatan sebesar 0.118 (sangat lemah) di Ruang Rawat Inap RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba Kesimpulan dan Saran : Tuntutan mental dan kontrol kerja memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan stress kerja dibandingkan dengan konflik peran yang tidak memiliki hubungan dengan stress kerja perawat di ruang rawat inap RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Bagi pihak RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba sebaiknya sering melakukan pelatihan terkait dengan manajemen stress pada diri karyawan. Kata Kunci : Stres Kerja, Tuntutan Mental, Konflik Peran, Kontrol Kerja, Perawat aPerpustakaan Pusat a024/STIKES-PH/10/XII/23