02153 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082000800098084001400106100001700120245014800137260002100285300003300306650001300339650002800352520150400380856002301884990002801907INLIS00000000000066320240202091010 a0010-0224000009ta240202 | | |  a607 a607 NUR p0 aNURUL INSANA1 aPERAN TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOKA KAB BANTAENG /cNURUL INSANA aBulukumba,c2023 axiv, 70 hlm :bilus ;c26 cm 4aStunting 4aTim Pendamping Keluarga aABSTRACK Peran Tim Pendamping Keluarga dala Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Loka Kab Bantaeng, Nurul Insana, Asnidar¹, Haryanti Haris² Latar belakang : Stunting merupakan permasalahan yang mulai umum terjadi di negara maju, termasuk Indonesia. Menurut United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), satu dari setiap tiga bayi menderita stunting. Hampir 40% anak di pedesaan mengalami pertumbuhan yang persisten dan berbahaya. Prevalensi stunting di kabupaten bantaeng yaitu sebesar 5,84% dan terdapat prevalensi stunting tertinggi di puskesmas loka sebesar 211 (25,53%) dan prevelensi stunting yang paling rendah terdapat pada puskesmas bissappu sebesar 0,58%. Tujuan : Mengetahui peran tim pendamping keluarga (TPK) dalam program percepatan penurunan stunting. Metode :Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini 211 orang dan sampelnya 36 orang, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan dilakukan secara analisis deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tim pendamping keluarga (TPK) dapat berjalan dengan aktif yang dimana jumlah aktif 31 orang dan tidak aktif 5 orang. Kesimpulan dan saran :Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap data yang diperoleh dari responden, dapat disimpulkan bahwa Peran Tim Pendamping Keluarga berjalan dengan aktif. Kata kunci :stunting, tpk aPerpustakaan Pusat a026/STIKES-PH/10/XII/23