520
|
#
|
#
|
$a ABSTRAK
Pemeriksaan Tuberculin Skin Test (TST) Pada Kontak Serumah Pasien Positif Tb
Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Akibat Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) Di
Wilayah Kerja Puskesmas Balibo. Hesti1, Subakir Salnus2, AR Pratiwi Hasanuddin3.
Latar Belakang: Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis, bakteri ini berbentuk basil tahan asam dan sebagian besar
menginfeksi parenkim paru dan dapat menginfeksi organ tubuh lainnya. Penyakit ini
dapat ditularkan melalui udara ketika penderita batuk, bersin, ataupun berbicara. Salah
satu faktor penyebab terjadinya penularan penyakit tuberkulosis adalah kontak serumah,
penularan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis ini dapat
berupa infeksi laten maupun infeksi primer. Infeksi laten tidak dapat dideteksi dengan
pemeriksaan sptum dan hanya dapat dideteksi dengan pemerksaan tuberculin skin tets.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terjadi penularan akibat kontak serumah dengan
pasien positif Tb dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan hasil uji tuberkulin
dengan kontak serumah
Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survey
dan pemeriksaan langsung di lapangan dengan rancangan case control study. Populasi
dalam penelitian ini adalah kontak serumah dari 14 pasien positif Tb yang berjumlah 54
orang, kontak yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Penelitian ini
diawali dengan pemberian kuesioner penelitian, kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan metode mantoux/tuberculin skin tets. Hasil pemeriksaan akan dievaluasi
setelah ±72 jam setelah injeksi. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji
fisher.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil pemeriksaan tuberculin skin test dari 22 subjek
penelitian, pada subjek kontak <6 jam ditemukan sebanyak 6 (37,5%) positif dan 10 (62,
5%) negatif sedangkan pada subjek kontk >6 jam ditemukan sebanyak 5 (83,3%) positif
dan 1 (16,7%) negatif. Adapun hasil uji statistik dengan uji fisher diperoleh nilai p>0,05
sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh waktu kontak dengan hasil uji
tuberkulin.
Kesimpulan: Terjadi penularan akibat kontak serumah dengan pasien positif Tb yaitu
sebesar 50% responden dan secara statistik tidak terdapat pengaruh intensitas atau
waktu kontak terhadap hasil pemeriksaan Tuberkulin skin test yaitu nilai P >0,05
Kata Kunci: Tuberculin Skin Test, Kontak Serumah, Infeksi Laten Tuberkulosis
|