520
|
#
|
#
|
$a ABSTRAK
Pengaruh senam aerobik terhadap perubahan antropometri pada remaja overweight/ obesitas
di SMA Negeri 4 Bantaeng., Nur Ilmi, Muriyati
1 Nadia Alfira
2
.
Latar belakang : Overweight atau obesitas didefinisikan oleh WHO sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang dapat menimbulkan resiko kesehatan individu Obesitas akan
memberikan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak remaja terutama dalam aspek organik
dan psikososial. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari
tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak. Pengukuran status antropometri dapat digunakan untuk
mengetahui prevalensi obesitas dan kondisi kesehatan lainnya Olahraga merupakan intervensi nonfarmakologi dalam meningkatkan kualitas tidur serta dapat meningkatkan suasana hati apabila
dilakukan secara teratur. Olahraga aerobik banyak dipilih sebagai salah satu intervensi dalam
manajemen berat badan, salah satunya adalah senam aerobik. Berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa Prevalensi obesitas pada penduduk remaja umur 16-18
tahun menurut provinsi Sulawesi Selatan dilaporkan bahwa penderita obesitas tertinggi terdapat
pada kota Pare-Pare yaitu sebesar 6,08% dan yang paling rendah yaitu Tana Toraja sebesar 0,31%.
Dan Adapun prevelensi obesitas di kabupaten Bantaeng yaitu sebesar 1,37%.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap perubahan antropometri pada remaja
overweigh/obesitas
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pre eskperimental design dengan
pendekatan one-group pretest-posttest design. Jumlah populasi sebanyak 37 orang dan jumlah
sampel sebanyak 25 orang.
Hasil: Hasil uji statistik menggunakan uji T berpasangan alternatif Wilcoxon diperoleh nilai p=
0.000 (p
|