Cite This        Tampung        Export Record
Judul FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS BARUGAIA KECAMATAN BONTOMANAI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2023 / WANDASARI
Pengarang WANDASARI
Penerbitan Bulukumba, 2023
Deskripsi Fisik ix, 116 hlm :ilus ;26 cm
Subjek Stunting
ASI Eksklusif
Status Gizi
Abstrak ABSTRAK Latar belakang : Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak bayi (0- 11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronik terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk anak seusianya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Stunting Kab. Kep. Selayar masih tergolong cukup tinggi terkhusus di Puskesmas Barugaia Kec. Bontomanai dengan jumlah balita stunting sebanyak 92 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat ASI eksklusif, status gizi balita, pengetahuan orangtua, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Barugaia. Metode : jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Penelitian ini terdiri dari 80 sampel dengan teknik Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90.2% responden tidak ASI eksklusif mengalami stunting (p: 0.000), 100%
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai
Lokasi Akses Online Perpustakaan Pusat

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000001878 607 WAN f Baca di tempat Perpustakaan Pusat - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000699
005 20240220091428
007 ta
008 240220################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0224000045
082 # # $a 607
084 # # $a 607 WAN f
100 0 # $a WANDASARI
245 1 # $a FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS BARUGAIA KECAMATAN BONTOMANAI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2023 /$c WANDASARI
260 # # $a Bulukumba,$c 2023
300 # # $a ix, 116 hlm : $b ilus ; $c 26 cm
520 # # $a ABSTRAK Latar belakang : Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak bayi (0- 11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronik terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk anak seusianya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Stunting Kab. Kep. Selayar masih tergolong cukup tinggi terkhusus di Puskesmas Barugaia Kec. Bontomanai dengan jumlah balita stunting sebanyak 92 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat ASI eksklusif, status gizi balita, pengetahuan orangtua, dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Barugaia. Metode : jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Penelitian ini terdiri dari 80 sampel dengan teknik Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90.2% responden tidak ASI eksklusif mengalami stunting (p: 0.000), 100% responden dengan status gizi kurang mengalami stunting (p: 0.000), 96.4% responden dengan pegetahuan orangtua kurang mengalami stunting (p: 0.000), 80.9% responden dengan pendapatan keluarga < UMK mengalami stunting (p: 0.000). Kesimpulan : dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa riwayat ASI eksklusif, status gizi balita, pengetahuan orangtua, dan pendapatan keluarga berhubungan dengan tingkat kejadian stunting. Oleh karna itu perlunya penyuluhan informasi terkait pencegahan dan penanganan stunting pada masyarakat. Kata kunci : Stunting, ASI Eksklusif, Status Gizi, Pengetahuan, Pendapatan
650 # 4 $a ASI Eksklusif
650 # 4 $a Status Gizi
650 # 4 $a Stunting
856 # # $a Perpustakaan Pusat
990 # # $a 048/STIKES-PH/10/XII/23
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 WANDASARI_A.19.11.068_SELAYAR.pdf wandasari.A1911068 pdf Baca Online
Content Unduh katalog